seringkali kalimat di atas menjadi bagian dalam lelucon yang sebenarnya mau mangatakan ... 'jangan aku ... !'
mengapa sulit untuk mengatakannya dengan terbuka dan lantang ?
apa yang menghalangi untuk mengatakan demikian ?
rasa takut yang datang ketika meresponi panggilan untuk diutus adalah gagal.
namun, apakah memang dikategorikan gagal bila telah taat ?
bagaimana dengan mengabaikan panggilan ?
bukankah hal itu lebih fatal ?
hal baru kutemukan pagi ini at my devotion time ... alone.
DIA mengutus Yesaya ke tempat dimana hasil perjalanannya adalah gagal.
yesaya berbicara, tapi tidak di dengar dan tidak di respon.
bukankah itu suatu bentuk kegagalan ?
notabene, dia pergi itu diutus Allah.
gimana coba ... ?
yang menarik, Yesaya tetap melangkah menuju tempat dimana dia akan 'gagal' seperti yang Allah minta.
bagian ini membuka sebuah tabir bagiku secara pribadi.
gagal atau tidak itu standarnya bukan terletak pada ada tidaknya perubahan, tetapi pada TAAT atau TIDAK akan panggilan dan tugas pengutusan dari ALLAH.
coba baca dalam YESAYA 6 :1-13
JBUs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar