Rabu, 10 Februari 2010

terus tanya ... tanya terus ...

pertanyaan demi pertanyaan terus datang ...
analisa demi analisa terus muncul ...

apa artinya pernikahan bagimu ???
... memenuhi kewajiban yang tertunda
... menebus rasa bersalah
... menikmati materi namun tak ada lagi harga diri
... terikat dalam tali tak kasat mata
... pengorbanan dalam kenikmatan

yang tak dapat kubendung adalah jeritan hati karena tak rela,
melihat mu dari jauh yang demikian ...
# seolah tak dapat bergerak dengan keinginan di dada
# tak ada lagi kesempatan tuk dapat kembangkan diri
# berada di bawah ketiak istri
# dibungkam dengan limpahan materi yang tak kau dapat dulu
# benarkah hati kecilmu tak pernah mengharapkan ini ???
# yakinkah dirimu ini semua adalah berkatNya melaluinya ???
# tak ada lagi harga diri yang dapat dibanggakan
# terpasung dalam jerat pasangan yang tak tunduk pada kepala
# tak rindukah bertemu dengan ibu yang melahirkan, bapak yang menjaga
# tak inginkah bersama datang mengunjungi mereka dalam jalinan kasih
# apa hanya sejauh materi ikatan itu keras membelenggu hingga tak berani mengambil sikap
# tak terpikirkah perasaan orang tua yang telah ada lebih dahulu sebelum bertemu dengan nya

demikian banyak jeritan hati, kegalauan, dan juga kesedihan melihat serta mendengar apa yang terjadi.

ku gemas karena semua itu.
@ tidak cukup beranikah dirimu tuk menyatakan sikap pada pasangan ???
@ bukankah suami adalah kepala ???
@ mengapa justru pasanganmu yang mengambil bagian itu ???
( atau memang diserahkan dengan rela, ditukar dengan materi ??? )
@ tidakkah tersinggung harga dirimu sebagai laki-laki saat diperlakukan demikian ???
@ apakah perasaan orang tua yang melahirkan, merawat, menjaga, tidak masuk hitungan ???
@ demikian egoiskah dirimu ???

kejadian demi kejadian ku dapati,
kejadian demi kejadian ku dengar.

tidakkah masukan, pendapat, dan harapan dari mereka yang mengasihi disekelilingmu dapat menjadi kekuatan tuk melangkah ???
tidakkah masukan, pendapat, dan harapan dari mereka yang mengasihi disekelilingmu dapat membuka wawasan dan wacana berpikirmu ???

mereka yang mengasihimu, yang berani tuk angkat bicara dan mengatakan apa yang harus dikatakan untuk didengar oleh telingamu.
berharap pada akhirnya kau dapat mengambil sikap, keputusan sesuai dengan terang firmanNya.

biarlah apa yang kami katakan lewat bagai angin lalu,
namun jangan acuh kah apa yang Allah katakan melalui firmanNya.

apakah menunggu tangan Tuhan teracung padamu ???

apa yang salah yang telah dilakukan,
telah dibayar dengan pernikahan.
dan lanjutkanlah pernikahan itu dalam terang Tuhan, sesuai dengan tugas dan tanggungjawab sebagai suami yang mengasihi istri, serta istri yang tunduk pada suami.

jadilah berani dalam terangNya,
jadilah kepala keluarga yang mengepalakan Kristus,
jadilah suami yang mengasihi istri dan bukan menjerumuskannya dengan berkedok kasihan, tidak tega, atau pun sayang.
( terkadang rasa sayang pun diungkapkan dalam kata 'TIDAK' )
( terkadang rasa sayang pun diungkapkan dalam bentuk 'HUKUMAN' )
( terkadang rasa sayang pun diungkapkan dalam bentuk 'KETEGASAN yang MENYAKITKAN' )

sayang itu,
berani menyatakan kesalahan bila memang salah,
berani memberi hukuman bila memang salah,
berani mengatakan tidak bila memang tidak benar.

aku mengasihi mu,
Tuhan pun tahu.

aku mengasihimu dengan pertolonganNya,
Tuhan yang lakukan,

aku mengasihimu dengan kasihNya,
Tuhan yang kerjakan.

jangan pernah berhenti untuk mencoba menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari dalam anugrahNya.

i care about u

JLU