Rabu, 25 Maret 2009

iya ...

aku bukan lagi terantuk kerikil,
namun aku terhantam batu yang amat sangat besar.....menurutku.

iya,
aku tahu aku punya Tuhan yang lebih besar dari batu yang menghantamku.
namun saat ini, aku masih berkutat dengan batu itu.

ya,
aku belum menyerah untuk menyingkirkannya dengan kekuatan aku sendiri.
namun banyak sudah hal terjadi,
dan peristiwa yang membuatku harus berani untuk mengangkat tangan dan,
say.....i give up G

iya,
hal ini nda mudah,
karena aku bukan tipe orang yang mudah menyerah.
terkadang malah aku seperti pribadi yang suka mendobrak dan membuat hal-hal baru.
salahkah bila aku memiliki pribadi demikian ??

ya,
aku tahu dan sadar.
hal ini menjadi salah bila digunakan dan diaktifkan pada kondisi yang salah.
namun bila terjadi dan diaktifkan dalam kondisi dan situasi yang benar,
maka akan sangat membantu.
begitu kan ??

iya,
kini saatnya bagi ku untuk bangkit dan tidak lagi menangis.
sudah cukup waktu untuk meratap bagi diriku dengan situasi yang aku hadapi.
dan karenanya aku akan belajar untuk tegar dan tegap berjalan.
karena waktu meratap telah habis,
maka kini harus digantikan dengan waktu bersemangat dan optimis !
betul kan ??? ^____*

ya,
tidak ada lagi tangis untuk meratap,
namun tangis tetap dapat mengalir untuk hal lain yang memang perlu ditangisi.
tidak ada lagi ratapan untuk sesuatu yang jelas dan terpampang tidak untuk ku,
namun ratapan tetap dapat hadir untuk hal lain yang kita minta DIA untuk campur tangan di dalamnya.

iya,
tidak mudah, karena itu semua menyangkut perasaan.
namun ku tahu juga tak ada yang mustahil kala aku telah menyerah di tanganNya.
fuih ... berat book ...
tapi tetap saja harus dijalani,
karena jalan yang ku lewati bukan jalan dengan jalur alternatif.
toh tetap harus dilewati dan dijalani.
hanya memohon kekuatan tuk dapat survive ... ^___^

ya,
pasti teman-teman juga pernah mengalaminya atau pun sedang mengalaminya.
so mari sama-sama berjuang tuk dapat survive.
karena sepertinya ku lihat ujung yang jelas dari semua yang sedang kita hadapi ini,
ujung yang berkemenangan bila bersamaNya ... ^___^
dan kebergantungan yang terus bertambah di dalam DIA.

so ...
selamat pagi dunia,
selamat datang new dian.
selamat menjalani hari baru dengan hati yang terus dibaharui ^___*

pray for me guys ...
please ... ^___^

G ... help me

Jumat, 20 Maret 2009

tanya ...

Waktu berjalan dan berlalu tanpa dapat diulang.

Ketika kenangan demi kenangan hadir sepanjang perjalanan,
Hanya rasa dan hati yang menikmati serta menyimpannya,
Kala otak masih terus berkutat dengan logika yang ada, yang dapat diterima akal.

Banyak hal yang muncul, yang sulit diterima akal.
Namun itulah yang terjadi dan mewarnai perjalanan hidup.

Mungkinkah seseorang dapat dengan cepat berubah perasaan ?

Dia yang menyatakan suka,
Kemudian mengatakan benci.


galau hati ini mendengarnya.
kaget dan terlonjak,
kala kenyataan menyentak kesadaran.

... ???

Minggu, 15 Maret 2009

tak seperti yang ku mau ..

ada 2 bagian yang akan terus mengikuti dalam perjalanan hidup ini.

bagai 2 sisi mata uang yang tak terpisahkan.



ya, ...

tak terelakkan dan tak terpisahkan



suka dan duka

tawa dan tangis

senang dan sedih



bagian yang tak terpisahkan dalam perjalanan kehidupan,

yang terus mengikuti dari masa ke masa,

yang terus hadir dari waktu ke waktu,

yang abadi menemani perjalanan manusia hingga kembali pulang.

Rabu, 11 Maret 2009

meraih asa ....

ku tak tahu apa yang aku rasakan

saat ini hanya mampu merasakan betapa bodohnya aku,
menanti sesuatu yang tak dapat kuraih.

dengan pikiran dan otak yang terbatas ini,
aku tahu dengan jelas,
tak mungkin itu kuraih,
seperti pungguk merindukan bulan.

salahkah perasaan yang kumiliki kini ???
salahkah bila kemudian aku kesal dengan diriku sendiri ???
demikian bodohnya diriku.

ingin menangis,
namun untuk apa lagi menangis ???
adakah gunanya tiap air mata yang tercurah ???
dapatkah itu mengubah keadaan yang sekarang aku hadapi ???
dapatkah tiap tetesan air mata dan tiap perih hati yang terus kutahan itu, mengubah semua ini ???

ya.......
ku tahu dengan pasti dan jelas,
sejelas matahari yang tetap bersinar setiap pagi,
bahwa itu tak akan mengubah apapun,
tak akan.

hanya tinggal asa,
seperti asap yang membubung kala api telah selesai melahap semuanya.

ya ...
hanya tinggal asap,
hanya tinggal asa yang terus menggantung.

sabar itu tak ada batasnya.
kala sabar kemudian di batasi,
maka itu bukan lagi sabar.

akankah kudapatkan sabar yang tak terbatas dalam menunggu dan berharap ???