
hari ini adalah hari pertama setelah libur awal puasa
apa yang aku rasakan, bukan saat ini muncul
tapi telah ada selama beberapa waktu yang lalu
tepatnya sudah 1 minggu ini aku rasakan perasaan ini
ada teman yang cukup dekat untuk dapat berbagi rasa
namun tetap saja menjadi suatu keraguan kala keinginan untuk mencurahkan isi hati itu muncul.
akan kemanakah rasa ini ku bawa pergi ...?
gundah gulana kurasakan setelah beberapa waktu tak ada komunikasi yang terjalin antara kami
ataukah memang ada pula tipe hubungan yang tak memerlukan komunikasi intensif, dengan kualitas yang tinggi ???
bila dihitung-hitung, maka tak dapat dikatakan bahwa komunikasi ini memenuhi kuantitas.
tapi bila dilihat dari kualitas, aku dapat katakan bahwa komunikasi yang terjalin tidak intensif ini berkualitas.
lucu memang bila menganalisa hal ini sendiri.
karena yang digunakan hanya 1 sudut pandang saja.
tapi.....adakah pendapat lain yang dapat bersuara mengenai jalinan kasih yang ada ??
disaat gundah gulana semakin menjadi,
apa yang kulihat disekelilingku, membuat ku cemburu.....
ingin rasanya berteriak, dan memanggil serta mengajak untuk sama-sama merasa duka yang kualami.
apa yang kulihat seperti sebuah kenyataan yang menertawakan dan membuat terpuruk.
menyedihkan memang.
beberapa kali tanya itu terlontar dari hati dan lidah.....
....ada apa dengan ku ??
....mengapa begini ??
....beginikah jalanku ??
kala keraguan itu muncul dan menggoda di pelupuk mata dan dipinggiran hati,
maka kasih karuniNya bersinar dan kembali menyadarkan aku, siapa aku dan milik siapa aku ini.
sedih masih terasa, tapi harapan dan kepastian itu pun tetap nyata.
hal terburuk telah menggoda dan menampakkan diri....
namun ketenangan dari DIa yang memiliki hidupku, kembali membuatnya tak semenakutkan sebelumnya.
thanks God.....
namun, sampai kapankah ini semua mendapat jawaban dalam kepastian ???
aku tak tahu....
semua yang di depan ku terlihat gelap, segelap hutan perawan yang belum terjamah tangan manusia.
namun entah mengapa, aku tetap berani melangkah maju, dalam ketidaktahuan.
saat kesadaaran menyeruak hadir,
nyatalah apa yang membuat kaki dapat terus melangkah,
menjalani setapak yang tak terlihat di depan hidung....
iya....
GRACE ALONE......
and
ONLY by HIS GRACE & MERCY.....
akhirnya,
aku pun dapat kembali tersenyum menatap apa yang ada di depan ku....
^_^ ^_^ ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar